Rabu, 13 Maret 2013



                 Olimpiade Sains Nasional SD/MI Tingkat Kecamatan Limpung Tahun 2013

Pada tanggal 4 Maret bertempat di SDN Kalisalak 01 Kecamatan Limpung Kabupaten diadakan Olimpiade Sains SD tingkat kecamatan Limpung. Kegiatan ini diikuti 60 peserta dari dua mata pelajaran.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Limpung Bapak Ristanto, S.Pd, MPd.
juga dihadiri para pengawas dan seluruh kepala sekolah sekecamatan Limpung.
"Kualitas soal benar-benar dijaga mengacu pada olimpiade Jawa Tengah, yg disusun oleh para pengawas TK/SD," demikian kata Sudarno, S.Pd.SD selaku penitia penyelenggara.
Acara semacam ini benar-benar memacu siswa untuk semakin rajin belajar, sehingga prestasi anak benar-benar tercapai.
                                  Acara dimulai pukul 08.00 WIB yang terbagi menjadi 3 ruang.




Untuk IPA emas diperoleh SDN Limpung 01, perak SDN SDN Tembok 01, perunggu diperoleh SDN Limpung 02. Sementara untuk Matematika yang memperoleh emas adalah SDN Limpung 01, perak SDN Rowosari dan perunggu disabet SDN Kalisalak 01. Selamat untuk para juara, tingkatkan terus prestasi untuk memperebutkan mendali di tingkat Kabupaten Batang.


PAHLAWAN KALISALAK


                                   Menelusuri Jejak Pahlawan Kalisalak
 
 
 
 
TAK lama lagi, segenap bangsa Indonesia bakal merayakan HUT Ke-63 Kemerdekaan RI. Bagi masyarakat Batang, momen peringatan Hari Kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus itu sekaligus memiliki makna khusus, apabila dikaitkan dengan kiprah pahlawan Kalisalak.


Jejak pahlawan Kalisalak merupakan file penting yang patut diketahui, kususnya bagi masyarakat Batang, yang secara historis memiliki kedekatan batin dengan sosok pejuang yang pernah hidup sekitar dua abad lampau itu.

Paling tidak, warga Batang memiliki semacam kebanggaan karena memiliki pahlawan, meskipun gelar penghormatan ini baru diberikan pemerintah tahun 2004, melalui Keppres No 089/TK/2004 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, siapakah sebenarnya pahlawan Kalisalak? Dialah KH Ahmad Rifa‘i, ulama pejuang sekaligus pembaharu dalam pemikiran keagamaan dan kemasyarakatan. Disebut pahlawan Kalisalak, karena dia pernah dibuang di kawasan terpencil tak jauh dari Alas Roban. Tepatnya di Kampung Kalisalak, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.

Di daerah pembuangan inilah, Kiai Rifa‘i berkiprah menggerakkan masyarakat melalui jalur pendidikan. Dia melakukan agitasi melawan kolonial Hindia Belanda, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Bahkan sejarahwan Prof Dr Sartono Kartodirdjo menyebut Kiai Rifa‘i sebagai sosok yang reformis dan fundamentalis.

Sarana Pembelajaran

Tanpa bermaksud menafikan para tokoh sejarah lain, yang kini berbaring di Taman Makam Pahlawan Kadilangu Batang, maka pembicaraan tentang sepak terjang Kiai Rifa‘i memiliki makna sebagai sarana pembelajaran bagi generasi masa kini.

Minimal warga setempat tahu bahwa Kabupaten Batang juga punya pahlawan.
Kiai Rifa‘i lahir di daerah Tempuran, Kendal, pada tanggal 13 November 1785 (versi lain menyebut 1786), atau bertepatan 9 Muharram 1200 H. Ayahnya bernama Muhammad Marhum bin Abi Sujak Wijaya, alias Raden Sukocito; seorang penghulu. Sedangkan ibunya bernama Siti Rochmah.

Kiai Rifa‘i belajar di sejumlah pesantren. Kepintarannya di bidang agama mendorongnya selalu bersikap kritis terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda. Di usia muda, dia pernah dipenjara dan dikeluarkan dalam usia 30 tahun dan langsung berangkat ke Makkah menunaikan ibadah haji.

Selama bertahun-tahun, dia menetap di Tanah Suci. Kesempatan berharga ini dimanfaatkannya untuk berguru kepada sejumlah ulama besar, antara lain Syekh Ustman, Syekh Fakih Muhammad ibnu Abdul Aziz Al-jaisyi, dan Syekh al-Barowi. Kiai Rifa‘i juga berguru kepada pengarang kitab Fathul Qarib yang sangat terkenal, Syekh Ibrahim Al-Bajuri.

Pulang ke Tanah Air tahun 1832, dalam usia 51 tahun, Kiai Rifa‘i kembali mengumandangkan semangat nasionalisme dan antikolonialisme. Gerakan perlawanan ini lebih menekankan pada aspek keagamaan dengan budaya masyarakat lokal.

Dia membuka kesadaran masyarakat untuk menjadikan Islam sebagai ruh kehidupan dan perjuangan. Dalam serangkaian tulisannya, Kiai Rifa‘i menyebut Belanda sebagai kafir. Maka, siapapun yang berkolaborasi dengan Belanda juga dianggap kafir.

Kitab Tarajumah

Kiai Rifa‘i dikenal sangat dekat dengan rakyat, karena mampu mengajar agama dengan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantarnya. Ia menulis sekitar 55 judul kitab dengan huruf pegon, yang hingga sekarang masih dibaca oleh para pengikutnya. Kitab-kitabnya diberi nama Tarajumah, yang artinya terjemahan. Nama Tarajumah inilah yang akhirnya menjadi ikon perjuangannya menentang penjajah.

Dalam perjuangannya melawan Belanda, Kiai Rifa‘i setidaknya menggunakan tiga ideologi. Pertama, menganggap pemerintah kolonial Belanda adalah kafir karena menindas rakyat.

Kedua, kaum birokrat tradisional adalah antek-antek Belanda, dan karenanya juga dianggap kafir. Ketiga, praktik keagamaan tidak boleh dicampur dengan kepercayaan nenek moyang.

Pandangan ini akhirnya tersebar luar di masyarakat. Akibatnya Kiai Rifa‘i ditangkap Belanda untuk kali kedua, dengan tuduhan menghasut rakyat.
Dan, seperti dijelaskan di awal tulisan, ia lalu diasingkan di sebuah desa terpencil, Kampung Kalisalak, Kecamatan Limpung, tahun 1838.

Di sanalah Kiai Rifa‘i membangun sebuah pondok pesantren sebagai basis perjuangannya. Tinggal di pengasingan tidak menyurutkan semangatnya untuk menentang penjajah. Belanda pun marah, sehingga Kiai Rifa‘i ditangkap lagi, tapi kali ini dibuang ke Ambon, Maluku.

Sepuluh tahun setelah masa pembuangan itu, tepatnya pada 11 Juni 1869, Kiai Rifa‘i wafat. Jenazahnya dimakamkan di Ambon. Kendati jasadnya menjauh dari Batang, jasa-jasa Kiai Rifa‘i pantas dikenang bukan saja oleh masyarakat Batang tetapi masyarakat Indonesia. Maka, sangat ironis jika masyarakat Batang sampai tidak mengenal pahlawan Kalisalak itu. (32)



Diambil dari Suara Merdeka Cetak.com 

Minggu, 24 Februari 2013

Yok... diputar !!!!

Jambore Ranting di Amongrogo Limpung


Siswa siswi SDN Kalisalak 01 berlatih menari

Serba-serbi bersama KKN UNDIP Semarang

Serba serbi bersama  KKN UNDIP Semarang
Di SD Negeri Kalisalak 01 KKN UNDIP 2013 Desa Kalisalak mengadakan berbagai Lomba yang diikuti oleh para siswa PAUD, Taman Kanak Kanak dan SD/MI se desa Kalisalak. Kegiatan yang dilombakan antara lain LCC, Melukis, mewarnai, kebersihan, menyanyi dan sebagainya.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa-siswi se desa Kalisalak. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Kalisalak dan dilanjutkan sambutan Kepala SDN Kalisalak 01 Kecamatan Limpung selaku tuan rumah yang ketempatan.
SDN Kalisalak 01 menerjunkan Tim LCC: Icha, Syifa dan Nanda. LCC cukup diminati oleh para penonton dan suporter. MI Kalisalak disuport langsung oleh Kepala Sekolah, Muarifin, S.Pd.I dan puluhan suporter yuntuk memotivasi para peserta. SDN Kalisalak 02 didampingi oleh Bapak Sudarno, S.Pd.
Pertandingan ini cukup sengit, namun akhirnya dijuarai oleh Regu dari SDN Kalisalak 01. Selamat untuk Icha dan kawan-kawan.
Di samping menjuarai LCC, SDN Kalisalak 01 memimpin kejuaraan melukis, mewarnai kelas rendah, kebersihan, sikat gigi dan berbagai kejuaraan  lainnya.
Kegiatan ini bukan semata-mata untuk kejuaraan, namun sebagai wahana membina persahabatan para siswa sedesa Kalisalak. Keakraban yang luar biasa antara para siswa, guru dan mahasiswa KKN UNDIP Semarang.
Para siwa dengan penuh semangat  mengikuti upacara pembukaan

 Kegiatan ini juga didukung para remaja Desa Kalisalak.

                            Kepala Desa Kalisalak H. Muafie membuka kegiatan ini secara resmi

Pembacaan ayat suci Ilahi oleh siswa SDN Kalisalak 01



Sabtu, 19 Januari 2013

Gapura SD Negeri Kalisalak 01 Limpung

                          Gapura SD N Kalisalak 01 Kecamatan Limpung sungguh tampak megah....

              Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Limpung, bapak Ristanto, S.Pd berkunjung ke
                                                                   SDN Kalisalak 01

Best of art.........

Senin, 09 Juli 2012

Penglepasan Peserta didik Kelas VI tahun 2011/2012

Pada tanggal 23 Juni 2012, SD Negeri Kalisalak 01 mengadakan acara Penglepasan Siswa kelas VI tahun pelajaran 2011/2012. Acara ini dilaksanakan secara sederhana sesuai dengan himbauan Bapak Bupati Batang. 
Acara didahului dengan pembacaan sari tilawah Al Qur'an oleh para siswa, dan menampilkan kreasi seni para siswa antara lain orgen tunggal, puisi, gerak lagu, dan hadroh.
Walaupun sangat sederhana acara ini sungguh menyentuh, putra-putri kelas VI didampingi oleh para orang tua dan wali murid. Para tokoh masyarakat juga menghadiri acara ini, antara lain Bapak H.A. Machfudz, Bapak Ngadiran, Bapak H. Muafie, Bapak Ishom dan sebagainya.

Siswa kelas VI yang lulus pada tahun pelajaran 2011/2012 yaitu :

1 AHMAD RIZQIN 31-335-009-8
2 SYAIFUL ANWAR 31-335-006-3
3 BORHAN FAUYAN MUSTOFA 31-335-013-4
4 WAHYU MEGA YULIANI 31-335-018-7
5 SITI ZULAIKHO 31-335-002-7
6 NILA ARUM SAPUTRI 31-335-017-8
7 ARINATUL KHOIRIYAH 31-335-011-6
8 MUHAMMAD GALUH MAHARDIKA 31-335-015-2
9 UYUN KAROMAH 31-335-019-6
10 MUHAMMAD FARID YUSUF 31-335-010-7
11 ADITIYA PRATAMA 31-335-016-9
12 SITI AULA FAHRINI 31-335-014-3
13 NAFISA RISKA DEWI AFIDA 31-335-008-9
14 AHMAD KHARIS FUADI 31-335-001-8
15 IRFAN KURNIAWAN 31-335-005-4
16 MUHAMMAD NUR FAIZIN 31-335-004-5
17 ADI PRIANTO 31-335-007-2
18 IWAN KURNIADI 31-335-012-5
19 YOGA PRASAJA UTAMA 31-335-003-6



H. Mua'fie Kepala Desa Kalisalak mendampingi putranya, menerima piagam penghargaan sebagai siswa prestasi

Ibu Nurul faizah, S.Pd mendampingi putra-putri prestasi kelas IV

Ibu Sri Rejeki, S.Pd.SD mendampingi siswa prestasi dari Ke;as V

Aditiya Pratama, Nafisa Riska Dewi Afida dan Uyun Karomah siswa kelas VI yang mendapatkan nilai UN tertinggi menerima piagam penghargaan, diserahlan oleh Bapak Slamet Mugio, S,Pd.SD

Elva, siswa kelas V memberikan ucapan selamat jalan, pada siswa kelas VI
Sementara kelas VI diwakili oleh Aditiya Pratama, dengan memberi pesan adik-adik kelas agar belajar yang lebih giat, agar prestasinya baik seperti kelas VI, bahkan harus lebih baik.




Rabu, 04 Juli 2012

Mengukir Prestasi

          SD Negeri Kalisalak 01 Kecamatan Limpung, dalam setiap kegiatan berupaya keras untuk dapat meraih prestasi. Baru-baru ini beberapa piala diraih dalam kegiatan Popda dan Seni. Hal ini berkat motivasi dari Ibu Nurul Faizah, S.Pd dan bimbingan keras dari guru Penjas Orkes Ibu Ribut Wahyuningsih, S.Pd. tak lupa berkat bimbingan do'a dari Bp. Ustadz Ismail, S.Pd.I, Ibu Sri Rejeki, S.Pd.S.D. Didukung motivator dari Ibu Masinah, S.Pd, Ibu Marfuatun, A.Ma.Pd.
   Ibu Nurul Faizah, S.Pd menyerahkan dua piala kepada A.  Rizqin atas prestasinya meraih juara I lari dan  lompat jauh.

Terima kasih Bu Guru ............. (Foto Grafer : Slamet Mugio, S.Pd)
Insya Allah saya akan mempertahankan juara ini..........
Ini kecil-kecil juara Pencak Silat lo.......
Mega.... selamat ya.... terus berprestasi.........!!!
Nah kalau ini para juara didampingi Ibu Nurul Faizah, S.Pd dan Ibu R. Wahyuningsih, S.Pd
dan yang di belakangnya ada Bp. Ismail, S.Pd.I, Bu Masinah, S.Pd dan Pak Nana. S.Pd

 Elva Juara TIK Islami tingkat Kecamatan Limpung